PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menyalurkan bantuan 20 mesin perajang dan 20 genset kepada 20 kelompok tani di Kabupaten Pamekasan.
Namun demikian, bantuan tersebut dinilai masih kurang. Hal itu akibat keterbatasan anggaran untuk pembelian alat tersebut.
Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distan PHP) Pamekasan, Achmad Suaidi mengatakan, masih banyak kelompok tani yang belum kebagian bantuan mesin perajang dan genset karena anggarannya terbatas.
“Anggarannya dari DBCHT sekitar Rp 1,4 M sekian tapi untuk anggaran mesin perajang ini hanya sekitar Rp 200 jutaan, sangat sedikit. Tapi meski sedikit tentu akan dimaksimalkan untuk daerah yang dibutuhkan merajangnya itu,” jelasnya, Rabu, 30 September 2020.
Dikatakan olehnya, ketika pihaknya melakukan pengecekan langsung kepada kelompok yang sudah mendapatkan bantuan mesin perajang ternyata hasilnya luar biasa sekali.
“Alhamdulillah setelah saya turun ke kelompok tani penerima mesin perajang sebanyak 20 mesin dan jenset se Kabupaten Pamekasan, itu petani sangat merasa terbantu, karena apa, disamping hasil rajangan tembakaunya itu bagus, kemudian banyak mengurangi tenaga kerja artinya banyak mengurangi biaya produksi,” paparnya.
Ia berencana, akan menganggarkan bantuan mesin perajang dan genset kepada kelompok tani tahun depan sehingga bisa membantu mereka dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
“Kita akan tetap melanjutkan program itu, dan mungkin jumlahnya akan lebih banyak dari sebelumnya, nanti kita akan seleksi bagi yang layak mendapatkan bantuan itu, kita akan menginventarisir kelompok mana yang masih belum mendapatkan bantuan itu,” paparnya. (SUDUR/ROS/VEM)