PAMEKASAN, koranmadura.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, melihat langsung transaksi tembakau di gudang PT Djarum dan PT Aliance One Indonesia.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut melihat transaksi tembakau bersama Forum Pimpinan Daerah Pamekasan, Rabu, 16 September 2020.
Kepada awak media, Ra Baddrut, panggilan Baddrut Tamam, menyampaikan, hasil temuannya ketika melihat transaksi jual beli tembakau di dua gedung tersebut. Menurutnya, harga tembakau di Pamekasan lebih tinggi dari Break Event Point (BEP) yang ditetapkan Pemkab Pamekasan.
BEP yang ditetapkan Pemkab Pamekasan meliputi tembakau sawah Rp 32 ribu per kilogram, kategori tembakau tegal Rp 41 ribu per kilogram, dan kategori tembakau gunung Rp 54 ribu per kilogram.
“Setelah kami pantau harga terendah milik petani dengan kategori tembakau sawah Rp 36 ribu per kilogram. Kemudian juga ada Rp 42 ribu per kilogram nya. Artinya, harga itu melebihi harga terendah yang ditetapkan Pemkab Pamekasan,” kata Ra Baddrut.
Penetapan BEP tembakau di Pamekasan melibatkan pabrikan, petani dan pemerintah Pamekasan.
“Kami menetapkan tiga kategori, tembakau sawah, tegal, dan tembakau gunung, tujuannya untuk melindungi petani agar tidak merugi,” terangnya. (*ADV/RIDWAN/ROS/VEM)