SAMPANG, koranmadura.com – Diduga akibat arus pendek listrik, satu ruang kelas VIII di SMPN 2, Desa Ragung, Kecamatan Pengarengan terjadi kebakaran, Rabu, 2 September 2020.
Kasi Ops Damkar Dinas Satpol PP Kabupaten Sampang, M Maftuh Fathorrahman menyatakan, kebakaran yang terjadi di salah satu ruangan di SMPN 2 Pengarengan diduga karena arus pendek listrik atau korsleting listrik yang kemudian menimbulkan percikan api.
“Namun karena kondisi anhin bertiup cukup kencang, kemudian api membesar di bagian atap gedung sekolah,” katanya saat dikonfirmasi koranmadura.com.
Peristiwa itu, lanjut Maftuh mengaku, terjadi sekitar pukul 10.50 wib. Pihaknya mendapatkan informasi kebakaran tersebut dari Polsek dan warga setempat. Pihaknya bari tiba di lokasi sekitar 11.05 wib.
“Khawatir api semakin menyebar, kami pun responsif langsung ke lokasi dengan menerjunkan satu unit damkar dan dua unit tanki air dengan jumlah delapan personil. Dan kami langsung melakukan pemadaman kahawatir api semakin meluas,” ujarnya.
Akibat peristiwa ini, Maftuh menyebutkan kerusakan hanya terjadi di sebagian atap saja tanpa ada perembetan api ke bagian bawah gedung.
“Kerusakannya hanya sedikit di atap bagian pertama muncul percikan api. Saat kami ke lokasi, tim sudah melakukan pemadaman. Dan tidak ada korban jiwa sebab sekolah belum melakukan aktifitas KBM,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)