BANGKALAN, koranmadura.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara serentak di SMA/SMK/SLB di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur akan dilaksanakan pada tanggal 21 September 2020 yang akan datang.
Hal itu disampaikan oleh Kasi SMA dan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi, Jumat 11 September 2020.
Menurutnya, saat ini masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur (Jatim). Hal itu, sebagai landasan dasar pelaksanaan PTM secara serentak di semua sekolah tingkat SMA/SMK/SLB.
“Pergub masih belum ada, tapi rencananya tanggal 21 September,” kata Fauzi, sapaan akrabnya.
Namun demikian, walaupun sudah mendapatkan landasan hukum dari pemerintah provinsi (Pemprov) nantinya, pelaksanaan tersebut harus meminta rekomendasi kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 di kota salak ini.
“Kita minta izin dulu ke Bupati Bangkalan, hasil itu nanti akan ditindaklanjuti,” ucapnya.
Kesiapan di setiap sekolah, kata fauzi setiap lembaga sudah menyediakan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, agar tidak terjadi penyebaran virus asal Wuhan, China. Mulai dari tempat cuci tangan, cek suhu hingga handsanitizer.
“Tujuannya menghindari penyebaran virus baru. Jadi kita terapkan Prokes yang ketat” ucapnya.
Selain itu, lanjut Fauzi siswa ataupun guru di sekolah yang melaksanakan PTM tidak diperkenankan melebihi 4 jam. “Secara teknis pihak sekolah yang tahu. Intinya tidak melebihi 4 jam,” imbuhnya.
Diketahui, hingga saat ini kabupaten paling barat pulau Madura masih zona orange alias status sedang. Artinya, penyebaran virus Corona masih tetap melonjak pada setiap hari.
Total penyebaran virus di Bangkalan mencapai 455 orang. Rinciannya, 64 pasien masih dalam perawatan, 332 orang dinyatakan sembuh dan 59 diketahui meninggal dunia. (MAHMUD/ROS/VEM)