BANGKALAN, koranmadura.com – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur gelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dari 31 Agustus- 12 September 2020. Hari ini, terakhir dalam pelaksanaannya.
Humas SMAN 1 Tanjung Bumi, Mispandi menyampaikan, dalam kegiatan uji coba PTM ini diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) virus Corona yang di anjurkan oleh pemerintah. Hal itu, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Dijelaskan Mispandi, siswa yang akan mengikuti uji coba PTM dilakukan pengecekan suhu, cuci tangan hingga penerapan jaga jarak saat jam pelajaran. Selain itu, anak didik juga diwajibkan menggunakan masker dan penutup wajah.
“Cek suhu awal masuk sekolah, lalu cuci tangan. Siswa-siswi juga diwajibkan menggunakan masker dan face shield,” kata Mispandi.
Dalam pelaksanaan uji coba PTM hanya 50 persen dari jumlah siswa yang diperbolehkan ikut. Sedangkan sisanya, melalui kegiatan belajar mengajar secara daring atau luring. Setiap sekolah, rata-rata maksimal 18 sisiwa.
Sedangkan di SMAN 1 Tanjung Bumi sendiri ada 19 rombel. Rinciannya, Kelas 10 dan 11 ada 6 rombel, lalu kelas 12 tercatat 7 rombel. Setiap rombel berisis 32 siswa. Jadi, jumlah total ada 610 siswa.
Pada kegiatan PTM di SMA satu-satunya negeri di buat dua sift. Jadi 305 siswa ikut pembelajaran tatap muka, sisanya ikut luring, begitupun sebaliknya sampai hari-hari berikutnya. Setiap kelas, kata Mispandi rata-rata berisi 16 siswa.
“Jika hari ini masuk tatap muka, besok tidak masuk. Hanya ikut luring. Sampai seterusnya,” jelas Mispandi.
Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di sekolah, siswa dan guru hanya diberi waktu empat jam. Jika tiba waktunya, sekolah harus dikosongkan. Selain itu, bagi siswa tidak diberi waktu istirahat. Agar, tidak berkeliaran ke tempat-tempat jauh yang khawatir akan terpapar virus dari luar.
“Siswa dan guru yang tidak boleh ada sekolah jika sampai 4 jam. Karena ketentuan. Jam istirahat pun ditiadakan,” ucapnya.
Mispandi pastikan, hingga saat ini proses kegiatan uji coba PTM di wilayahnya berjalan lancar. Selama ini, tidak ada siswa-siswi yang sekolah tatap muka, memiliki keluhan yang mengarah ke virus Corona.
“Kami terapkan prokes yang ketat, sampai saat ini masih aman, berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara Kasi SMA dan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi menyampaikan, ada tiga sekolah diwilayahnya yang melaksanakan uji coba PTM.
“Di SMAN 1 Tanjung Bumi, SMKN 1 Tanjung Bumi dan SMP LB Keleyan, Socah,” katanya.
Pihaknya berharap kepada lembaga yang menggelar uji coba PTM agar tetap menaati Prokes virus corona. Karena, Fauzi tak menginginkan ada klaster baru di tingkat pendidikan.
“Tetap memperhatikan Prokes, selalu koordinasi dengan Tim Satgas di setiap kecamatan,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)