SUMENEP, koranmadura.com – Menuntut ilmu memang semestinya tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Di mana ada kesempan, belajar harus tetap dilakukan. Di dalam rumah tahanan sekalipun.
Seperti yang dilakukan puluhan narapidana di Rutan Klas II B Sumenep, Madura, Jawa Timur, ini. Meski sedang berada di balik jeruji besi, mereka tampak antusias mengikuti program Merdeka Belajar berupa kejar paket. Mulai A, B, hingga C.
Dari 287 narapida dan tahanan yang ada di Rutan Klas II B Sumenep saat ini, sebanyak 42 orang mengikuti program kejar paket. Masing-masing paket A 12 orang, paket B 15 orang, dan paket C juga 15 orang.
Mereka tampak belajar di ruang kunjungan Rutas Sumenep yang telah disulap menjadi ruang kelas. Kegiatan belajar mengajar ini awalnya direncanakan akan dimulai pada 17 Agustus lalu. Namun karena beberala faktor, baru bisa terlaksana mulai minggu ini.
Seperti sekolah pada umumnya, mata pelajaran yang diajarkan juga beragam. Di antaranya pelajaran ekonomi, matematika, bahasa inggris, dan bahasa Indonesia.
Salah seorang narapidana yang ikut kejar paket C, Syerli, mengaku, senang bisa kembali melanjutkan pendidikan. Ia mengaku putus sekolah saat sudah duduk di bangku kelas 2 SMK.
Dia berharap, bisa mendapat ijazah dari program kejar paket C yang diikutinya saat ini. Sebab ia masih memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
“Atau minimal ijazah yang saya peroleh nanti bisa dipakai untuk mencari kerja. Tapi yang paling penting sebenarnya adalah pengetahuan yang diajarkan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Klas II B Sumenep, Viverdi Anggoro, menyampaikan bahwa program tersebut hasil kerja sama pihaknya dengan dinas pendidikan setempat.
Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas para narapidana, khususnya di bidang pendidikan. “Harapannya ketika mereka sudah bebas, mereka juga punya ijazah, dan ilmu yang diperoleh semoga bermanfaat,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)