SUMENEP, koranmadura.com – Hingga saat ini, ada 28 desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami kekeringan. Hal itu disebabkan ketersediaan air untuk kebutuhan hidup mulai habis.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, kekeringan yang melanda 28 desa itu tersebar di tujuh kecamatan. Di antaranya Kecamatan Pasongsongan, Ambunten, Rubaru, Batuputih, Batang-batang, Saronggi dan Talango.
“Ada 28 desa yang tersebar di tujuh kecamatan saat ini sangat membutuhkan air bersih,” kata Abd. Rahman Riadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Selasa, 29 September 2020.
Kondisi tersebut, kata Riadi, sudah berlangsung selama puluhan tahun dikala musim kemarau tiba. “Kecamatan itu memang sudah langganan setiap tahun, pada musim kemarau,” jelasnya.
Sebagai langkah, pemerintah daerah menyiapkan pendistribusian air bersih. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga selama musim kemarau.
Pendistribusian kata dia disesuaikan dengan pengajuan masyarakat melalui pemerintah desa.
“Dalam waktu dekat kami akan mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan tersebut,” jelasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)