BANGKALAN, koranmadura.com – Pelaksanaan tes swab massal kepada karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan, Madura, Jawa Timur ditargetkan 1 bulan akan selesai.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan Nunuk Kristiani. Menurutnya, tes swab massal ini dilakukan secara bertahap. Setiap hari dapat mencapai 40 sampai 50 karyawan diambil dahaknya. Karena, hal itu disesuaikan dengan kemampuan alat PCR.
“Dijadwal sampai 1 bulan. Sesuai kemampuan alat PCR. Karena kita juga memeriksa sampel pasien,” kata Nunuk, sapaan akrabnya, Rabu 23 September 2020.
Diketahui ada dua alat PCR yang tersedia di RSUD Bangkalan. Untuk mengetahui hasil dari tes swab dibutuhkan sekitar 2-3 hari. Jumlah karyawan yang aktif bekerja di rumah sakit sekitar 1000 tenaga kerja.
Sedangkan karyawan yang sudah dilakukan tes Swab masih berkisaran 300 orang. Sisanya akan dilanjutkan pada hari berikutnya, sesuai jadwal yang ditentukan pihak RSUD Bangkalan.
Tes swab massal itu dilakukan setelah wakil direktur RSUD Bangkalan, dr. Farhat Suryaningrat, diketahui positif virus Corona. Setelah itu, disusul lagi 10 tenaga kesehatan (Nakes) yang ikut terpapar.
Tak hanya itu, karena di RSUD sebagai tempat keluar masuk pasien serta menjaga sterilisasi karyawan, maka kegiatan tes Swab massal akan dijadikan kegiatan rutin.
“Target kami karyawan di Swab setiap bulan,” kata Nunuk.
Tujuannya, kata Nunuk untuk memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China di lingkungan RSUD Bangkalan. “Karena RSUD adalah tempat rujukan pasien covid sehingga perlu pencegahan,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)