BANGKALAN, koranmadura.com – Pengajuan bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur (Jatim) diberatkan oleh Kepala Sekolah (Kasek) SMA/SMK swasta Kabupaten Bangkalan.
Pasalnya, salah satu syarat untuk mengajukan pembangunan fisik itu yaitu memiliki jumlah siswa tidak kurang dari 100 orang. Tentunya, bagi SMA/SMK swasta di Bangkalan, apalagi daerah-daerah terpencil yang serba kekurangan akan sulit menjangkau bantuan itu.
Baca : Ada Aroma ‘Kapitalis’ di Disdik Jatim, Anggota Komisi E Akan Telusuri Aturannya
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta, Kabupaten Bangkalan KH. Muhdhori A Rahman menyampaikan, aturan tersebut akan mempersulit sekolah-sekolah swasta untuk mendapatkan bantuan pembangunan RKB.
Jadi, lanjut Muhdhori sapaan akrabnya KH. Muhdhori A Rahman, jika aturan tersebut tidak diubah, maka sekolah yang berkembang akan semakin maju dan begitupun sebaliknya.
“Dari teman-teman ada keluhan, terkait pembangunan fisik ada aturan siswa 100 ke atas. Maka sekolah yang kecil semakin kecil dan besar semakin besar, karena akan mendapatkan bantuan,” papar Muhdhori, beberapa waktu yang lalu.
Pihaknya berharap, aturan yang menjadi keluhan Kesek SMA/SMK swasta di kabupaten paling barat pulau Madura ini direvisi, sehingga semuanya dapat menjangkau bantuan pembangunan fisik.
“Aturan itu ditiadakan, agar tidak ada kesenjangan dan semuanya mendapatkan kesempatan mendapatkan bantuan,” katanya, Senin 21 September 2020.
Menanggapi hal itu, Kasi SMA dan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi menyampaikan aturan tersebut sudah menjadi ketentuan dari pemerintah pusat.
Oleh karena itu, pihaknya juga berharap aturan terkait jumlah siswa bagi sekolah yang mengajukan bantuan itu juga direvisi. Karena, jumlah siswa berbeda-beda, apalagi di daerah terpencil yang cukup sedikit.
“Kita mengharapkan ada perubahan dari pemerintah pusat, karena yang memberikan bantuan dari pusat,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)