BANGKALAN, koranmadura.com – Masyarakat Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih juga membuang sampah sembarangan di jalan raya Bancaran setempat. Padahal, di sana bukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Akibat pembuangan sampah itu akan menghambat lalu lalang pengendara saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Karena sampah semakin merembet ke tengah jalan raya.
Salah satu warga Bancaran, Mat Sholeh menyampaikan, dirinya membuang sampah di tepi jalan itu agar bisa diambil oleh petugas sampah. karena di daerahnya, masih belum ada TPS yang disediakan pemerintah.
“Di sini belum ada tempat pembuangan sampah, jadi kita buang di tepi jalan agar diambil oleh petugas,” katanya, usai membuang sampah, Selasa 15 September 2020.
Menurutnya, pemerintah harus mengambil langkah, agar persoalan sampah di daerah itu terselesaikan. Karena, kata Mat Sholeh kelurahan Bancaran itu juga termasuk kawasan perkotaan di Bangkakan.
“Ini kan tempat lewat banyak pengendara, jadi pemerintah mesti carikan solusi,” katanya.
Sementara ketua Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Anang Yulianto menyampaikan, pada tahun ini pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah pusat untuk pembuatan TPS3R di Kelurahan Bancaran. Namun sayang, ditolak oleh warga sekitar.
“Awalnya menerima dibangun TPS3R, Setelah diajukan ke pusat dan diproses malah ditolak,” kata Anang, sapaan akrabnya.
Dijelaskan oleh Anang, penolakan tersebut tentunya akan berdampak untuk pengajuan program pada tahun berikutnya. Karena, kata mantan Camat Arosbaya berkaitan dengan kepercayaan pemerintah pusat kepada daerahnya.
“Pasti akan berpikir dua kali, jika memberikan bantuan lagi pemerintah daerah, karena ketika diberi bantuan ditolak,” tuturnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat Bangkalan, khususnya Bancaran, agar menerima kembali pembangunan TPS3R itu. Karena, hal itu untuk menyelesaikan persoalan sampah.
“Semoga masyarakat Bancaran memiliki kesadaran untuk memberi izin membangun TPS3R,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)