BANGKALAN, koranmadura.com – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap dua, untuk pemulihan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, belum bisa dicairkan.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Ahmad Ahadiyan. Menurutnya, pihaknya sudah mengajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pamekasan pada tanggal 7 Oktober 2020 kemaren. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Saat ditanya ke pihak KPPN, katanya ada gangguan di aplikasi proses pencarian DD itu,” kata Dhiet, sapaan akrabnya, Senin, 19 Oktober 2020.
BLT yang disalurkan di masa pandemi Corona ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu mulai dari Juli, Agustus dan September. Bantuan yang berupa uang tersebut diambilkan dari DD tahap 3 di 20 persen.
Oleh karena itu, mantan Camat Kamal itu berharap kepada KPPN Pamekasan untuk segera mencairkan BLT DD tersebut. Karena, katanya masyarakat pasti akan bertanya- tanya waktu penyaluran bantuan itu.
“Kami mendesak di bulan ini bisa dicairkan, karena bantuan ini dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.
Sementara, salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Ahmad Siddik, asal desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepuluh mengaku, hingga saat ini dirinya belum menerima info terkait bantuan tersebut. Biasanya, kata Siddik dikabarkan oleh perangkat desa.
“Belum ada kabar, padahal saya menunggu pencairan,” katanya.
Bapak yang beristri satu itu berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, agar mendesak KPPN Pamekasan supaya segera dipercepat dalam proses transfer ke rekening desa.
“Harapan kami pemerintah terus menanyakan kapan dikirim,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)