SUMENEP, koranmadura.com – Ratusan mahasiswa gabungan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, demo di depan gedung DPRD setempat, Senin, 12 Oktober 2020.
Dalam aksinya di gedung wakil rakyat Sumenep kali ini, massa aksi memprotes pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada 5 Oktober lalu.
Pantauan di lokasi, mahasiswa berorasi secara bergantian di atas mobil komando. Mereka meminta anggota DPRD Sumenep keluar menemui dan mendengarkan aspirasi massa aksi.
Meski telah berulang kali mendesak agar ditemui, namun tak ada satu pun wakil rakyat keluar menemui mahasiswa. Karena tak kunjung mendapat respons, massa aksi pun minta kepada aparat keamanan untuk dibiarkan masuk seluruhnya ke dalam gedung dewan. Hanya saja permintaan mereka tak dikabulkan.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat keamanan pun terjadi. Massa aksi mencoba menerobos pagar betis aparat yang siaga di depan pintu gerbang gedung DPRD Sumenep sebelah utara. Namun upaya mereka gagal.
Aksi saling dorong antara aparat dan mahasiswa semakin panas. Aksi unjuk rasa pun ricuh, dan aparat berhasil menghalau massa aksi dari depan gedung wakil rakyat. FATHOL ALIF/ROS/VEM