BANGKALAN, koranmadura.com – Ratusan aktivis elemen mahasiswa yang tergabung dalam Trunojoyo Bergerak melakukan blokade jembatan nasional Suramadu, di jalur Madura dan Surabaya, Selasa 13 Oktober 2020. Akibat blokade itu, terjadi kemacetan hingga sepanjang 7 Km.
Pantauan koranmadura.com di lokasi, ratusan massa aksi menaburkan garam di sepanjang jalan area jembatan Suramadu sisi Madura. Mereka secara bergantian melakukan orasi tentang penolakan impor garam dan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Blokade berlangsung selama 30 menit, mulai dari pukul 11.30 sampai 12.00 Wib. Aksi itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah terkait impor garam serta matinya akal sehat pemerintah untuk menyejahterakan petani garam.
“Blokade ini sebagai protes kami kepada pemerintah yang telah impor garam, padahal garam kita melimpah,” teriak orator, Rossy.
Blokade yang berlangsung selama 30 menit itu menyebabkan kemacetan sepanjang 7 km bagi pengendara dari sisi Madura dan Surabaya.
Usai melakukan orasi dan menyanyikan lagu kemahasiswaan, massa aksi membubarkan diri. Lalu mereka beranjak ke kantor DPRD Bangkalan. Mereka juga ingin mendesak dewan untuk menolak impor garam dan UU Ombibus Law yang beberapa hari yang lalu. (MAHMUD/ROS/VEM)