PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 133 warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus demam berdarah tersebut terhitung sejak Januari 2020.
Dari jumlah kasus penderita DBD di Pamekasan, satu diantara mereka meninggal dunia. Pasien sempat dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal.
Data penderita DBD ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Dinkes Pamekasan, Nanang Suyanto, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Menurutnya, penyakit DBD bisa dicegah dengan cara 3 M, yaitu menguras, menutup dan mengubur sarang nyamuk berupa jentik-jentik yang berpotensi menularkan penyakit DBD tersebut.
“Menguras penampungan air minimal satu minggu sekali, menutup tempat tempat penyimpanan air, serta mengubur sarang nyamuk yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Seperti kaleng, botol dan lain-lain,” kata Nanang Suyanto.
Saat ini masyarakat Pamekasan perlu meningkatkan kewaspadaan terkait penyakit DBD, karena sudah memasuki peralihan musim, dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Kita memang perlu mewaspadai penyakit DBD. Apa lagi saat ini sudah memasuki pancaroba,” terangnya. (RIDWAN/ROS/VEM)