BANGKALAN, koranmadura.com – Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) belum merata ke semua siswa SMA/SMK di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Diketahui ada 31.000 siswa SMA/SMK yang tercatat masih aktif sebagai pelajar. Namun, khusus Bangkakan sendiri masih 610 rekening yang dipegang oleh siswa. Sedangkan sisanya masih belum mendapatkan.
Kasi SMA dan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi menyampaikan, pembukaan rekening itu sendiri secara bertahap. Saat ini masih di sekolah negeri.
Lembaga tabungan yang digunakan dalam program itu bekerjasama dengan Bank Perusahaan Daerah (BPD) Jatim. Di dalam rekening, kata Fauzi akan terisi saldo awal sebesar Rp 20 ribu.
“Mekanismenya daftar seperti biasanya. Uang saldo itu bantuan dari Pemrov Jatim,” katanya, Selasa, 6 Oktober 2020
Pihaknya berharap, ke depan ada penambahan bantuan program satu rekening satu siswa itu lagi. Karena, dengan begitu siswa SMA/SMK di wilayahnya juga ikut menabung sisa uang jajannya.
“Semoga dari Pemrov ada penmbahan pembukaan rekening lagi,” tutupnya. (MAHMUD/SOE)