BANGKALAN, koranmadura.com – Pemuda Madura Bersatu (PMB) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur melaporkan salah satu dokter RSUD ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal itu, karena diduga kelalaiannya yang menyebabkan salah satu pasien lumpuh usai operasi.
Juru Bicara PMB, Abdurrohman menyampaikan, pihak rumah sakit ditengarai kurang profesional dalam mengemban tugas sebagai pelayanan kesehatan. Katanya, jika ini dibiarkan khawatir akan terjadi kepada pasien lain yang berobat ke rumah sakit tipe B itu.
“Kami tidak menginginkan terjadi kembali usai operasi yang lalu mengalami lumpuh,” katanya, saat menghadiri dialog publik di ruang Banggar dewan, Rabu 11 November 2020.
Kasus tersebut terjadi kepada ibu Muani, yang melakukan operasi kandungan di RSUD Bangkalan. Ia harus operasi karena bayi yang dalam perutnya sudah tak bernyawa. Namun usai itu, ibu Muani mengalami kelumpuhan hingga saat ini.
Rohman menyampaikan, dirinya masih menunggu hasil dari pelaporan tersebut. Karena pihak IDI masih dalam proses pemeriksaan pihak-pihak yang terkait di RSUD Bangkalan.
“Biar pihak IDI pusat nanti yang menindaklanjuti, soalnya masih menunggu klarifikasi dari IDI,” katanya.
Sementara Wakil Direktur RSUD Bangkalan wakil direktur RSUD Bangkalan dr. Farhat Suryaningrat menyampaikan banyak terimakasih kepada pihak PMB, yang sudah melaporkan pihaknya ke IDI pusat. Menurutnya, hal itu sebagai bahan evaluasi.
Kata dr. Farhat, panggilan dr. Farhat Suryaningrat menuturkan, dirinya sudah dipanggil oleh kode etik kedokteran. Pihaknya akan menghadiri proses persidangan perkara tersebut.
“Pembuktiannya nanti menunggu hasil sidang kode etik kedokteran,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)