PAMEKASAN, koranmadura.com – Banyak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak mendapatkan bantuan perbaikan dan alat sekolah. Hal itu terjadi akibat kebijakan pemerintah pusat terbatas.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Achmad Rifa’e mengatakan dari total jumlah 183 SMP di kabupaten Pamekasan, hanya ada 46 lembaga yang dapat bantuan dari pemerintah pusat atau yang bersumber dari DAK atau Dana Alokasi Khusus tahun ini. “Sisanya masih belum mendapatkan bantuan, karena ini yang menentukan pusat mas, diambil dari data dapodik masing- masing, sekolah itu punya aplikasi dapodik, disitu ada sarana dan prasarana didalamnya, yang rusak berapa, terus punya alat apa saja, atas dasar itu dari menteri pendidikan langsung ditentukan,” jelas Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Achmad Rifa’e.
Lanjutnya, 46 lembaga yang mendapatkan bantuan itu meliputi perbaikan fisik dan ada bantuan alat-alat berupa lab dan semacamnya. “Penerima 33 lembaga untuk perbaikan fisik, fisik itu ada rehab, ada pembangunan, untuk alat 13 lembaga salah satunya peralatan meliputi alat lab IPA, meliputi alat kesenian, dan alat PJUK, alat lab komputer,” tambahnya.
Dijelaskan oleh masing-masing yang mendapatkan bantuan itu tidak sama tergantung dari kebutuhan sekolah tersebut. Namun total DAK tersebut 16. 254. 831.000. “Bantuannya yang sudah disalurkan, semoga itu bisa dipelihara dengan baik dan dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan sekolah,” paparnya. (SUDUR/ROS/VEM)