SUMENEP, koranmadura.com- Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah kembali menemui warga tiga desa di Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu, 2 November 2020.
Tiga desa tersebut yaitu Jadung, Romben Guna dan Lapa Laok. Dalam kesempatan itu, Said Abdullah menerima banyak pertanyaan dan keluhan. Di antaranya soal kesejahteraan guru ngaji, guru PAUD, TPQ, home industri, kegiatan kepemudaan hingga pembangunan masjid dan musala.
Kepala Desa Romben Guna Yuni Nurfrona mengaku warganya memiliki beragam profesi. Mulai dari petani, nelayan hingga usaha gula siwalan. Termasuk juga ada beberapa pemuda yang hobi main bola, baik voli maupun kasdi.
“Namun, warga membutuhkan beberapa fasilitas penunjang, seperti jaring ikan yang lebih modern. Termasuk kami mengusulkan ada sentra produk guwa silawan. Kalau bukan ke wakil rakyat, kepada siapa lagi kami akan mengeluh,” ucap Yuni, sapaan akrabnya
Hal senada disampaikan oleh warga di Desa Lapa Laok, H Fahim. Warga berharap ayah Kaisar Kiasa Kasih Said Putra ini membantu rehap tempat ibadah, seperti masjid dan musala.
“Ada beberapa masjid dan musala yang perlu direhap. Selain itu, kami mohon kepada Pak Said untuk memperjuangkan kesejahteraan guru ngaji,” ungkapnya.
Sementara, warga di Desa Jadung, Hamdani mengeluh tentang harga tembakau yang anjlok. Warga berharap Said memperjuangkan harga tembakau sesuai diharapkan petani.
Merespons hal itu, Said Abdullah mengatakan keluhan-keluhan itu akan ditampung untuk jadi referensi. Baik soal pertanian, kesehatan, perekonomian, tembakau, hingga kondisi warga saat pandemi.
“Semua keluhan itu sudah ditampung. Mohon doanya, semoga perjuangan saya di Banggar lancar,” tegasnya.
Said memahami, sejak pandemi menghantam, ekonomi Indonesia minus. Masyarakat tak bekerja, banyak karyawan di perusahaan kena PHK.
“Ekonomi masyarakat turun ke titik nadir. Alhamdulillah, ada puluhan ribu masker, hand sanitizer sudah kita salurkan kepada masyarakat. Saya berharap masyarakat membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara patuh pada protokol kesehatan,” pintanya.
Selain itu, MH Said Abdullah juga mengajak masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong dan persatuan jelang Pilkada 2020. Menurut Said, warga tak boleh terpancing oleh provokasi-provokasi di medsos.
“Berbeda itu wajar. Kita jaga semangat persatuan. Jangan terpecah hanya karena berbeda. Karena Sumenep itu guyup, rukun dan damai,” ajaknya.
Tak hanya itu, paman Achmad Fauzi itu menyatakan bahwa golput itu bukan solusi. “Golput bukan bagian dari solusi. Jadi apapun yang kita hadapi, harus tetap milih dan cari yang terbaik,” tegas Said. (SOE/VEM)