SUMENEP, koranmadura.com – Di tengah pandemi Covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur, optimis partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati 2020 bisa mencapai sekitar 80 persen dari jumlah DPT (daftar pemilih tetap).
Angka 80 persen itu lebih tinggi dari apa yang ditargetkan KPU RI yaitu 77,5 persen. “Target partisipasi, kalau angka nasionalnya, 77,5 persen. Tapi untuk di Sumenep kami optimis bisa mencapai angka 80 persen,” kata Komisioner KPU Sumenep Rafiqi.
Hal itu disampaikan Rafiqi usai menjadi pembicara dalam acara diskusi publik dengan tema “bersama menyongsong Pilbup Sumenep berkualitas” yang digelar Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) bekerja sama dengan KPU, Sabtu, 7 November 2020.
Seperti diketahui, pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep tahun 2020, KPU telah menetapkan DPT sebanyak 822.320 jiwa. Sehingga untuk memenuhi target partisipasi secara nasional, maka yang harus hadir ke TPS menggunakan hak pilihnya ialah sekitar 637 ribu.
“Tapi kami menginginkan angka partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya nanti lebih dari itu. Sehingga siapapun yang terpilih, legitimasinya sebagai pemimpin semakin kuat,” tegasnya.
Pilbup Sumenep tahun 2020 diikuti dua pasangan calon, yaitu Achmad Fauzi – Nyai Hj. Dewi Khalifah dan pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri.
Pasangan Achmad Fauzi – Nyai Hj. Dewi Khalifah diusung PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Sedangkan pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Golkar sebagai partai pendukung. FATHOL ALIF/ROS/VEM