BANGKALAN, koranmadura.com – Jumlah pasien yang terpapar virus Corona, alias Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) setempat masih tersisa 10 orang.
Hal itu disampaikan, Direktur RSUD setempat, dr. Nunuk Kristiani. Menurutnya, kondisi pasien yang sedang dalam perawatan itu berbeda-beda. Yakni, mulai dari ringan, sedang hingga berat.
“Adan 10 pasien. 2 orang itu dalam perawatan serius. Sedangkan sisanya sudah membaik,” kata Nunuk, sapaan akrabnya, Rabu 4 Oktober 2020
Dilanjutkan Nunuk, penyebaran virus asal Wuhan, China di kota dzikir dan shalawat sudah mulai melandai. Berdasarkan data sebaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), Kabupaten Bangkalan sudah beralih ke zona kuning.
Data terbaru, jumlah total masyarakat yang terpapar sebanyak 622 orang. Rinciannya, dalam perawatan, baik secara mandiri atau di rumah sakit tercatat ada 51 orang. Sedangkan yang meninggal sebanyak 67 orang. Sisanya, sudah dinyatakan sembuh.
“Kita pertahankan zona kuning itu, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Sementara ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan menyampaikan, berdasarkan laporan dari RSUD Bangkalan, jumlah pengunjung sudah mulai menurun sejak adanya virus Corona. Tentunya, hal itu akan berdampak kepada pendapatan rumah sakit.
Oleh karena itu, kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengimbau kepada masyarakat Bangkalan, agar tidak perlu takut untuk periksa. Karena di rumah sakit memiliki alat PCR yang mendeteksi virus Corona.
“Di rumah sakit tidak tiba-tiba mengatakan Corona sebelum periksa, di rumah sakit ada alat PCR untuk mendeteksi. Jadi tidak perlu khawatir dikatakan Corona,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)