BANGKALAN, koranmadura.com – Salah seorang warga Bangkalan, atas nama Gesim (60) Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh ditemukan tak bernyawa di tengah sawah, Desa Pamorah, Kecamatan Tragah, Minggu 1 November 2020.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Soebarnapraja menyampaikan, Gesim meninggalkan rumah sejak tanggal 30 Oktober 2020. Pada tanggal 31 Oktober, Gesim ditemukan salah satu warga sedang hujan-hujanan, sehingga ia sempat ditegur.
“Saat ditegur oleh warga, Gesim tidak menjawab sama sekali, ia terus jalan saja,” kata Agus, sapaan akrabnya, Senin 2 Oktober 2020.
Pada tanggal 1 November 2020, korban ditemukan warga sudah tergeletak di tengah sawah. Akibat dari itu, warga melaporkan kepada kepala desa (Kades) Pamorah dan Polsek setempat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Puskesmas Tragah, korban tidak ditemukan bekas luka-luka ditubuhnya. Sehingga, diduga korban meninggal dunia disebabkan sambaran petir.
“Berdasarkan visum et repertum luar korban diduga disambar petir,” kata Agus.
Pihak keluarga tidak memproses autopsi Gesim, karena sesuai hasil visum et repertum luar meyakini korban meninggal dunia akibat tersambar petir. (MAHMUD/ROS/VEM)