BANGKALAN, koranmadura.com – Gesim (60) Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang ditemukan wafat di tengah sawah, ternyata sudah terbiasa meninggalkan rumah tanpa ada pamit.
Hal itu, diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Soebarnapraja. Menurutnya, selama tiga hari, sebelum ditemukan wafat, Gesim sudah meninggalkan rumah kediaman.
“Menurut keterangan keluarga korban, selama ini korban sudah biasa pergi tanpa pamit,” kata Agus, sapaan akrabnya, Senin 2 Oktober 2020.
Warga Bangkalan Ditemukan Wafat di Tengah Sawah, Diduga Disambar Petir
Diketahui, korban sudah meninggalkan rumah sejak tiga hari yang lalu sebelum ditemukan wafat di sawah. Yakni mulai tanggal 30 Oktober sampai 1 November 2020 kemaren.
Kata Agus, korban sempat ditegor oleh salah satu warga karena saat kehujanan tapi tidak berteduh. “Tapi saat ditegor Gesim tidak menjawab apa-apa,” katanya.
Korban diduga meninggal dunia tersebut disebabkan oleh sambaran petir. Karena menurur Agus, di badan korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka.
“Hasil pemeriksaan Puskesmas korban diduga disambar petir,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)