SAMPANG, koranmadura.com – Akibat banjir yang melanda di berbagai lokasi di area perkotaan dan sejumlah desa di Kecamatan Sampang, PT. PLN Persero setempat memadamkan 16 gardu aliran jaringan listrik di 13 titik wilayah di daerah terdampak banjir.
Supervisor PLN Rayon Sampang, Heri mengungkapkan pemadaman listrik di wilayah terdampak banjir merupakan bagian dari aksi cepat tanggap petugas demi keselamatan dan keamanan masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami belum mengetahui kapan akan dihidupkan kembali, yang jelas jika nanti air banjir surut maka akan dihidupkan,” ucapnya, Kamis, 10 Desember 2020.
Heri menjelaskan 16 titik gardu listrik di 13 titik wilayah yang dipadamkan di antaranya berlokasi di Desa Tanggumong, Desa Panggung, Kelurahan Dalpenang, jalan Imam Bonjol, jalan Melati, jalan Pahlawan, jalan Bahagia, jalan Teuku Umar, jalan Trunojoyo, Desa Karongan, jalan Delima dan di PLN sendiri.
“Kami akan menyalakan jaringan listrik, jika gardu-gardu tersebut sudah aman dari genanggan banjir,” tuturnya.
Sekadar diketahui, bencana banjir kiriman dari wilayah utara kabupaten Sampang itu menyebabkan air sungai kali kemuning meluap ke area pemukiman warga setempat di daerah perkotaan dan empat desa.
Sedangkan daerah-daerah terdampak banjir tersebut diantaranya berdampak di enam Keluarahan dan empat Desa Kecamatan Sampang yaitu di antaranya Desa Pasean, Kemuning, Tanggumong dan Panggung. Bencana banjir menggenangi perumahan di Jalan Pemuda Bahari, Jalan Kamboja dan Jalan Pemuda Baru, Kelurahan Rong Tengah, Kecamatan Kota dengan ketinggian air sekira 60 hingga 80 sentimeter. Bahkan di jalan Pemuda Satria sempat setinggi satu meter. (MUHLIS/ROS/VEM)