BANGKALAN, koranmadura.com – Aktivitas perkantoran pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur ditutup sementara selama 5 hari.
Penutupan tersebut, karena buntut dari dua pegawai DPRKP Bangkalan terpapar virus asal Wuhan, China. Kegiatan kantor di non aktifkan mulai hari ini, Senin tanggal 14-18 Desember 2020.
Setelah Bappeda, Perkantoran DPRKP di Bangkalan Jadi Klaster Baru Covid-19
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zein menyampaikan, penutupan sementara tersebut sebagai upaya sterilisasi penyebaran virus Corona di kantor DPRKP Bangkalan.
“Kami lakukan Swab semua pegawai DPRKP, karena berpotensi bersentuhan langsung, dan kami tutup sementara,” kata Agus, sapaan akrabnya.
DPRKP tersebut merupakan kali kedua setelah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dilakukan penutupan karena pegawainya terpapar virus yang mudah tertular itu.
Namun walaupun dilakukan penutupan pada dua organisasi perangkat daerah (OPD), aktivitas pegawai sebagai abdi negara tetap dilaksanakan dari rumah masing-masing, alias work from home (WFH).
Pria yang juga menjabat sebagai Kadiskominfo Bangkalan berharap, dengan upaya penutupan sementara pada dua OPD itu, dapat menekan angka penyebaran virus Corona di perkantoran pemerintah.
“Agar aktivitas pegawai bisa dikerjakan kantor mereka masing-masing,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)