BANGKALAN, koranmadura.com – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melakukan rapid tes massal di gedung rektorat Lt. 1, Rabu 2 Desember 2020.
Hal itu buntut dari terpaparnya virus Corona terhadap rektor UTM, Muh. Syarif. Rapit tes tersebut dilaksanakan kepada pimpinan, karyawan hingga dosen, yang diduga melakukan kontak langsung dengan pimpinan nomor satu di UTM.
“Seperti karyawan dan dosen yang diduga bersentuhan. Seperti di rektorat dan di gedung pertemuan saat gelar wisuda,” ucap Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UTM, Taufiqurrahman Hasbullah.
Diperkirakan, kata Taufiq sapaan akrabnya Taufiqurrahman Hasbullah, sekitar 400 karyawan dan dosen yang melakukan rapid tes. Dalam pelaksanaan tracking ini, bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalam.
“Untuk hari ini ditargetkan 400 orang. Kita bekerjasama dengan Satgas setempat,” ucapnya.
Sementara dalam kegiatan di kampus, seperti aktivitas karyawan dan prosesi wisuda, kata Taufiq tetap berjalan normal. Namun dalam pelaksanaannya, tetap menaati protokol kesehatan (Prokes) lebih ketat, agar tidak terjadi penyebaran virus asal Wuhan, China.
“Tapi jika merasa tidak enak badan diimbau istirahat, jika ingin masuk kampus harus ada surat izin dari pihak UTM,” ucapnya.
Diketahui, Abah Syarif, nama panggilan Rektor UTM terpapar virus Corona sejak hari Minggu tanggal 29 November 2020 kemaren. Ia dibawa ke rumah sakit, di Surabaya karena merasa tidak enak badan setelah mengikut prosesi wisuda. (MAHMUD/ROS/VEM)