SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah warga kepulauan tertahan di pelabuhan Kalianget akibat aktivitas pelayaran lumpuh karena gelombang tinggi, Senin, 7 Desember 2020.
Akibatnya, jika sampai besok aktivitas pelayaran dari pelabuhan Kalianget tujuan beberapa kepulauan tetap ditunda, mereka terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 9 Desember mendatang.
Salah seorang mahasiswa asal Pulau Sapeken, Ikbal Aliyanto mengaku, ia dan warga lain sudah sejak tanggal 6 Desember 2020 tertahan di pelabuhan Kalianget karena tidak ada kapal yang berlayar.
Jika kondisi cuaca masih belum normal hingga 8 Desember, dirinya memastikan tidak bisa menyalurkan hal pilihnya karena perjalanan laut ke Sapeken butuh waktu minimal 12 jam.
“Sepertinya kalau besok tetap tidak ada kapal berangkat, sepertinya tidak memungkinkan untuk memilih. Ya, terpaksa golput. Mau bagaimana lagi kalau kondisi cuaca seperti ini,” ungkapnya.
Pantauan di pelabuhan Kalianget, akibat cuaca buruk sejumlah kapal memilih bersandar di pelabuhan. Beberapa calon penumpang tampak mendatangi pelabuhan untuk melihat ada tidaknya jadwal keberangkatan kapal. FATHOL ALIF/ROS/VEM