SAMPANG, koranmadura.com – Putri Cilik Indonesia 2020, Angelique Janavievie (10) berkunjung ke Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu, 23 Desember 2020.
Ditemani Peragawati Cilik terbaik Jatim 2020 asal Sampang Remadani Isma Inayah, Putri Cilik asal Pakuwon City, Surabaya ini mengaku bahwa tujuan ke Kita Bahari tidak lain untuk berbagi dengan siswa-siswi terdampak banjir di SDN Panggung Kabupaten setempat.
“Saya hanya memberikan motivasi dan semangat kepada mereka, supaya tetap belajar meskipun dalam kondisi Covid-19 maupun banjir yang melanda Sampang beberapa waktu lalu. Dan kami juga berikan sedikit bantuan alat tulis untuk siswa-siswi di sekolah ini, karena sekolah ini merupakan daerah terdampak banjir,” ungkapnya saat ditemui di SDN Panggung I Sampang.
Owner Batik KaDe, Abdus Somad mengatakan, daerah yang pertama dikunjunginya yakni Kota Gerbang Salam. Kemudian dilanjutkan ke Kota Bahari untuk memberikan semangat belajar dan memberikan bantuan ala-alat tulis kepada siswa terdampak banjir.
”Paling tidak dengan kehadiran Putri Cilik Indonesia bisa menumbuhkan semangat belajar siswa yang terdampak banjir. Adik-adik di SDN Desa Panggung bisa termotivasi,” tuturnya.
Terpisah, Kepala SDN Panggung I, Wahyudi menjelaskan, setiap Sungai Kali Kamoning meluap, dipastikan sekolahnya tergenang air. Bahkan banjir beberapa waktu lalu mencapai 60 cm.
“Tapi untuk ruang kelas ketinggian banjir mencapai 15 senti meter,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku bencana banjir berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Selama luapan air belum surut pihaknya tidak bisa melaksanakan KBM. Dalam kondisi tersebut pihaknya membebaskan siswa untuk belajar di rumah.
”Kita tidak memaksa siswa untuk tetap masuk ke sekolah. Sebab, orang tua mereka pasti khawatir,” tuturnya.
Ditambah lagi kondisi pandemi covid-19 yang memaksa pihak sekolah menerapkan 50 persen siswanya melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Mudah-mudahan memberikan motivasi yang tinggi kepada siswa untuk semangat belajar. Setidaknya kedatangan putri cilik indonesia menggambarkan bahwa menjadi sukses perlu proses yang panjang dan disiplin belajar,” jelasnya. (Muhlis/SOE/VEM)