BANGKALAN, Koranmadura.com – Generasi milenial dari kalangan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Kabupaten Bangkalan kenalkan permainan Pesapean ke luar Madura. Mainan tradisional itu salah satu kebudayaan khas Bangkalan.
Mainan Pesapean merupakan replika mini dari tradisi karapan sapi di Madura. Tetapi karena perkembangan zaman, mainan tersebut sudah mulai jarang digunakan oleh kalangan pemuda.
Oleh sebab itu, mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN 78 LPPM UTM mencoba memperkenal kembali kepada pemuda-pemuda Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Salah satu anggota KKN 78 UTM, Rif’atul Khoiriyah menyampaikan, permaianan itu memang terlihat sederhana dan tidak butuh biaya yang besar. Cukup menyiapkan bahan rotan, karet dan sandal bekas mainan Pesapean bisa dipacu layaknya kerapan sapi.
Mainan Pesapean itu mudah dimainkan oleh siapapun, termasuk kalangan kawula muda. Mainan itu juga bisa memberi edukasi tentang budaya karapan sapi, khas Madura.
“Saat Pesapean dilepaskan, anak-anak cenderung senang, karena mereka bisa bermain sambil belajar dengan peralatan yang sederhana,” ucapnya, Rabu 16 Desember 2020.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga sejalan dengan misi UTM untuk melestarikan budaya-budaya Madura. Diharapakan, dengan mainan Pesapean itu juga dapat memperkenalkan kerapan sapi ini ke luar pulau garam
“Kami ingin permainan ini dilestarikan dan diketahui oleh masyarakat yang lebih luas, sebagai minatur kerapan sapi Madura,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)