BANGKALAN, koranmadura.com– Menjelang hari natal pada tanggal 25 Desember dan tahun baru tahun 2021 (Nataru), personil gabungan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur akan menjaga ketat di tempat- tempat yang memicu ada perkumpulan banyak orang.
Personil gabung yang disiapkan sedikitnya 481 orang yang terdiri dari unsur Kepolisian Resor (Polres), Komandan Kodim (Dandim), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan.
Wakapolres Bangkalan, Kompol Anjar Setijaningrum menyampaikan, pelaksanaan Nataru saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena saat ini dilanda musibah Corona, maka Nataru, termasuk di kota salak ini diadakan kegiatan secara sederhana.
“Seperti Natal saat melaksanakan ibadah tidak boleh melebihi 50 persen, dan untuk tahun baru tidak boleh ada perayaan yang mengundang kerumunan banyak orang,” jelas Anjar, sapaan akrabnya, Senin 21 Desember 2020.
Jika ada kerumunan yang berpotensi akan terjadi penyebaran virus asal Wuhan, China, maka pihaknya berhak melakukan pembubaran. Karena sesuai aturan yang ada, perkumpulan yang mengundang banyak orang tidak diperbolehkan.
“Kami nanti akan tempatkan lima titik yang berpotensi ada keramaian, seperti di pintu gerbang Suramadu,” katanya.
Pengamanan ini akan dilaksanakan selama 15 hari, yaitu dimulai pada tanggal 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2020 yang akan datang.
Wakil Bupati Bangkalan, Mohni menyampaikan, dalam penyambutan Nataru saat ini tidak diperbolehkan mengelar kegiatan yang berlebihan. Sehingga pihaknya mengimbau, agar tetap menaati anjuran dari pemerintah
“Masyarakat diimbau berdiam diri di rumah, rayakan yang sederhana di rumah masing-masing,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)