BANGKALAN, koranmadura.com – Asesmen Nasionan (AN) pengganti Unjian Nasional (UN) Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Bangkalan, Madura ditunda.
Asismen yang tujuannya untuk menilai proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja siswa direncanakan bulan Maret. Lalu ditunda ke bulan September-Oktober 2021 yang akan datang.
Kasi SMA dan Bidang PK-PLK, Cabdin Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi menyampaikan, penundaan tersebut sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Karena, menintkatnya penyebaran virus Corona.
“Secara umum sebaran Covid-19 meningkat. Apa lagi di Bangkalan khususnya masih tren meningkat,” katanya, Jumat 22 Januari 2021.
Fauzi menjelaskan, semua sekolah SMA dan SMK sebenarnya sudah siap melaksanakan asesmen nasional pada bulat Maret. Bahkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) sudah keluar dan ada di sekolah masing-masing.
“jumlah pesertanya tidak sama antara 2 sampai dengan 50 siswa. Tapi karena ditunda maka kami ikut keputusan pusat,” katanya.
Pihaknya berharap penundaan ini bisa lebih matang lagi dalam mempersiapkan protokol kesehatan (Prokes) pada saat pelaksanaan asesmen nasional. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, alat cek suhu dan handsanitizer.
“Mudah mudahan dengan penundaan ini kita lebih siap dalam pelaksanaannya,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)