SAMPANG, koranmadura.com – Diprediksi surut Senin dini hari kemarin, wilayah perkotaan Sampang, Madura, Jawa Timur, masih direndam banjir luapan sungai kali kamoning hingga menjelang siang, Selasa, 12 Januari 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni menyatakan, banjir saat ini merupakan banjir susulan setelah Senin, 11 Januari kemarin, kondisi debet sungai di utara kembali meninggi usai diguyur hujan kembali.
“Di jalan Desa Pangelen-Banyumas, sebenarnya kemarin sudah menyurut sekitar 50 senti meter. karena hujan lagi di utara sehingga luapan air di kota kembali meninggi. Tapi Sekarang ini air laut kondisinya surut. Semoga saja di utara tidak hujan karena kondisinya sekarang mendung,” katanya.
Asroni memprediksikan, banjir di Sampang akan menyurut di siang hari. Sedangkan untuk daerah terdampak berdasarkan update dari Tim Reaksi Cepat (TRC) per pukul 08.00 wib pagi, hampir di enam kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air yang berbeda-beda. Untuk desa masih tersisa satu desa yang masih terendam yakni di Desa Gunung Maddah dengan ketinggian kurang lebih 5 senti meter.
“Kemudian, tadi pagi ketinggian air di daerah Kelurahan Rongtengah dan Dalpenang masih setinggi kurang lebih 50 senti meter,” paparnya.
Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, pihaknya menyediakan sarana dan prasarana (Sarpras) di lokasi banjir seperti pelampung, tali, perahu karet, tabung oksigen dan kendaraan bermotor roda empat.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial yang sekarang telah membuka 5 dapur umum yaitu di Pendopo Wakil Bupati Sampang, Desa Kemuning, Tanggumong, Pangilen dan di Kantor PMI. Dapur umum berfungsi untuk memasak nasi yang akan dibagikan ke warga terdampak banjir,” pungkasnya. MUHLIS/ROS/VEM