BANGKALAN, koranmadura.com – Nama syaikhona Muhammad Kholil sebentar lagi akan diajukan sebagai pahlawan nasional. Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Bagkalan, Madura, Jawa Timur sedang mempersiapkan segala administrasinya.
Pengajuan tersebut mendapatkan dukungan dari beberapa kalangan ulama’ Madura, akademisi hingga masyarakat paling bawah. Pada masa hidupnya, beliau menuangkan ilmu tentang keagamaan, kenegaraan hingga kebangsaan kepada murid-muridnya. Salah satu muridnya pendiri NU, KH Hasyam Asy’ari.
Baca: Bakal Diajukan Pahlawan Nasional, Mana yang Benar antara Muhammad Kholil atau Moh. Cholil?
Direncanakan pada bulan Februari berkas akan diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sehingga pada bulan Maret bisa dikirim ke pemerintah pusat, lalu disetui atas penggelaran pahlawan nasional kepada syaikhona Muhammad Kholil.
Lalu seperti apa persiapannya untuk pengajuan gelar pehlawan nasional kepada syaikhona Muhammad Kholil?
Wakil Bupati (Wabub), Mohni menyampaikan diperkirakan 80 persen pemberkasan sudah dilengkapi. Bahkan kajian akademik juga sudah dilakukan oleh TP2GD. Sehingg dalam waktu dekat hasil kajian tersebut akan diseminarkan secara during.
“Kami akan seminar gelar kepahlawanan kepada syaikhona Muhammad Kholil pada hari Senin, 25 Januari,” katanya, Jumat 22 Januari 2021.
Menurut mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Bangkalan, dukungan secara moral dari beberapa kalangan masyarakat juga diperlukan. Baik dari akademisi, ulama’, pimpinan daerah hingga organisasi masyarakat (Ormas).
“Nanti kami akan minta ucapan dukungan dari beberapa pimpinan daerah di Madura, terus dari masyarakat di berbagai pernjuru nusantara. Nanti akan menggunakan jaringan alumni pondok,” terangnya.
Diharapkan oleh Mohni, proses pengusulan syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional berjalan dengan lancar. Mulai dari gelar semeniar hingga pengajuan ke Pemprov Jatim dan pusat.
“Doakan semoga tidak ada halangan. Kami butuh dukungan masyarakat untuk pengajuan ini,” ucap dia. (MAHMUD/ROS/VEM)