SUMENEP, koranmadura.com – Sejak dua pekan terakhir, para petani di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, berjibaku dengan genangan air yang merendam lahan pertanian mereka.
Petani berharap, genangan tak bertahan lama sehingga tidak sampai merusak tanaman padi dan pada akhirnya akan menyebabkan mereka gagal panen.
Kepala Desa Patean, Muhammad Nurullah, menuturkan, di desanya ada sekitar seratusan petani yang terdampak genangan. Luas lahan yang terendam pun diperkirakan ratusan hektare.
Baca: Petani di Patean Berjibaku dengan Genangan
Menurut dia, genangan yang merendam tanaman padi para petani di desanya ‘pasang surut’, bergantung pada intensitas hujan yang turun.
“Kalau ada hujan dengan intensitas tinggi, otomatis genangan bertambah lagi. Kemarin (17 Januari 2021) saya sempat lihat yang di Dusun Patean Selatan, airnya sudah mulai surut, tapi setelah setelah ada hujan cukup deras, genangannya tinggi lagi,” tuturnya, Senin, 18 Januari 2021.
Akibat genangan yang ‘pasang surut’ tersebut, menurut dia sebagian petani ada yang terpaksa harus menanam padi ulang. Bahkan ada yang sudah dua sampai tiga kali.
Sebagai upaya agar petani tidak terlalu merugi, dan tetap bisa menanam, pihaknya melalui PPL Kecamatan Batuan sudah melakukan pendataan terhadap para petani yang terdampak untuk diajukan agar mendapat bantuan bibit.
“Datanya sudah masuk di Dinas Pertanian (Dispertahortbun Sumenep). Jadi sekarang tinggal menunggu,” tambah dia. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)