SUMENEP, koranmadura.com – Sehari pasca terendam banjir, ratusan santri puteri Pondok Pesantren Mathlabul Ulum, Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum bisa masuk sekolah.
Hari ini, Kamis, 21 Januari 2021, para santri puteri di pondok pesantren tersebut hanya bersih-bersih kamar dan kelas mereka dari sisa banjir yang terjadi pada Rabu, 20 Januari 2021, kemarin.
“Anak-anak sekarang tidak masuk sekolah karena kamar mereka dipenuhi lumpur. Mereka membersihkan kamar dan kelas setelah kemarin kena banjir,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Mathlabul Ulum, KH. Taufiqurrahman FM.
Sementara di santri putera, tetap beraktifitas seperti biasa. Sebab banjir yang terjadi kemarin tidak begitu berdampak kepada kompleks pondok putera.
“Kalau pondok putera kemarin bisa dikatakan hanya dilewati. Tapi kalau di pondok puteri memang digenangi,” tambahnya.
Selebihnya, Kiai Taufiq menyampaikan bahwa pondok yang diasuhnya setiap tahun memang jadi langganan banjir. Namun yang terparah baru kemarin.
“Kalau yanh kemarin masuk sampai ke dapur-sapur. Sehingga anak-anak tadi malam hanya ‘dimasakin’ sarimi. Pagi ini, karena di dapur masih belum memungkinkan untuk ditempati menanak, akhirnya anak-anak kembali ‘dimasakin’ sarimi,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM