SAMPANG, koranmadura.com – Nasib Ibu Masei (50), seorang lansia asal Dusun Lenteng, Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, yang hidup sebatang kara kini mulai semringah.
Pasalnya, rumah penjual rujak dengan kondisi rumah yang tidak layak huni selama ini benar-benar disulap oleh kader partai Gerindra dengan menyisihkan gajinya sebagai wakil rakyat.
Janji untuk dibangunkan rumah layak huni pun mengundang empati dan simpati warga sekitar untuk ikut membantunya.
“Pembangunan warga miskin dengan hidup di rumah tidak layak huni itu bukan dilakukan sendirian, melainkan bersama-sama Forkoimcam Kedungdung dan sejumlah tokoh masyarakat sekitar,” ujar Alan Kaisan, Ketua Fraksi Gerindra, DPRD Sampang, kepada koranmadura.com, Selasa, 5 Januari 2021.
Baca: Hidup Sebatang Kara, Lansia ini Bakal Dibangunkan Rumah Secara Swadaya
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sampang ini juga mengungkapkan, kegiatan sosial ini tidak lain untuk mengikis kemiskinan. Oleh karena itu, pihaknya berharap, pemerintah Kabupaten setempat dalam upaya pengentasan kemiskinan agar tepat sasaran dan tepat guna.
“Kami meminta agar hak orang miskin di Kabupaten Sampang ini juga lebih diperhatikan lagi, sehingga pengentasan kemiskinan bisa merata. Dan kami berharap tokoh masyarakat yang kiranya juga mampu, agar ikut serta dalam pengentasan kemiskinan. Sebab jika hanya dibebankan kepada pemerintah, ya jelas kurang,” kritiknya.
Pihaknya juga berharap, rehab total gubuk ibu Masei dapat digunakan dengan baik, serta mampu meningkatkan kualitas hidupnya, pihaknya juga mengapresiasi peran dan dukungan semua pihak terkait, sehingga kegiatan sosial tersebut dapat berjalan lancar.
“Alhamdulillah, sekarang ibu Masei yang statusnya janda penjual rujak ini hidupnya lebih membaik,” harapnya. (MUHLIS/ROS/VEM)