Oleh : MH. Said Abdullah
Pemerintah menegaskan akan memulai pelaksanaan vaksinasi pada tanggal 13 Januari 2021. Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang akan divaksin Covid-19 yang kemudian dilanjutkan secara serentak di 34 provinsi tahap demi tahap.
Ini menjadi momentum luar biasa. Bukan hanya menjadi titik cahaya harapan upaya mengatasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar setahun. Vaksinasi menegaskan peneguhan tekad dan keputusan pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19.
Pengambilan keputusan pelaksanaan vaksinasi sangat tidak mudah. Berbagai kontroversi serta penyebaran provokasi kekhawatiran ditambah persebaran hoax bernuansa politik sempat menimbulkan kegamangan pada sebagian masyarakat. Belum lagi persoalan keterbatasan anggaran karena penanganan kesehatan masyarakat terinfeksi Covid-19 dan terdampak secara ekonomi membutuhkan anggaran sangat besar.
DPR dari sejak awal memberikan dukungan langkah vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah. Bahkan, DPR mendorong agar vaksinasi yang sebelumnya mengharuskan membayar menjadi gratis sehingga tidak menambah beban kesulitan masyarakat yang sudah sangat lama terdampak pandemi.
Vaksinasi memang menjadi langkah penting pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 seperti juga dilakukan negara lainnya. Melalui upaya vaksinasi diharapkan secara perlahan ada penurunan eskalasi penyebaran virus Covid-19.
Memang, secara obyektif harus diakui bahwa vaksinasi tidak akan dapat memutus secara total pandemi serta langsung menghentikan penyebaran Covid-19. Vaksinasi merupakan bagian dari keseluruhan upaya pemerintah selain langkah mendorong masyarakat mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta perilaku hidup sehat lainnya.
Dengan gambaran pemetaan pelaksanaan vaksinasi pada satu sisi memang memberikan optimisme serta semangat upaya memutus pandemi. Ini terutama dapat menjadi kekuatan moral dan fisik para tenaga medis, yang sudah lama bertarung nyawa merawat pasien korban terinfeksi Covid-19. Melalui vaksinasi tenaga kesehatan sebagai prioritas pertama, garda terdepan kekuatan memerangi pandemi diharapkan menjadi lebih kuat dan terutama dapat melindungi keselamatannya.
Namun demikian, di sisi lain, masyarakat tetap perlu diingatkan agar tidak terlena tindakan vaksinasi dan tetap terus mentaati protokol kesehatan. Bahkan, perlu ada upaya lebih intensif dan konsisten mentaati protokol kesehatan karena ternyata di Inggris misalnya terjadi mutasi virus Covid-19 hingga dikhawatirkan mengalami peningkatan kekuatan dalam penyebaran.
Harus diakui vaksinasi telah memberikan optimisme luar biasa bahkan terjadi di seluruh penjuru dunia. Namun tetap perlu dicermati dan diwaspadai proses vaksinasi karena bersifat massal mencakup jumlah manusia sangat besar, sudah pasti memerlukan waktu relatif lama. Dalam tenggang waktu proses vaksinasi inilah penting masyarakat jangan sampai -sekali lagi- terlena sehingga melupakan bahaya Covid-19.
Vaksinasi adalah satu bagian dari keseluruhan upaya memutus pandemi Covid-19. Karena itu cara-cara lain yang selama ini telah ditempuh seperti ketaatan melaksanakan protokol kesehatan mutlak tetap harus dijalankan dan bahkan harus ditingkatkan agar bersinergi dengan upaya vaksinasi.
Tahun 2021 ini, akan menjadi tahun vaksinasi sekaligus peletakan optimisme menghadapi kehidupan lebih baik, melepaskan diri berbagai belenggu dampak pandemi yang sangat luar biasa. Kita berharap dan yakin dengan tetap dalam kewaspadaan tinggi serta konsisten terus mentaati protokol kesehatan, seluruh sektor kehidupan negeri ini segera bangkit. Semoga.