BANGKALAN, koranmadura.com – Seluruh Forkopimda Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dilakukan suntik vaksinasi sinovac di Pendopo Agung, Rabu 27 Januari 2021. Ada tiga pejabat pimpinan daerah yang tak ikut suntik vaksin virus Corona.
Ketiga pejabat tersebut yaitu Kapolres Bangkalan, AKB Didik Haryanto; Wakil Bupati (Wabub), Mohni; dan Dandim, Letkol Kavaleri Ari Setyawan Wibowo.
Sedangkan Forkopimda yang lain mengikuti suntik vaksin dengan proses screening yang ketat. Mulai pendaftaran, pemeriksaan tubuh, suntik vaksin dan terakhir laporan bahwa sudah mengikiti tahapan demi tahapan.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, ketiga Forkopimda yang tak ikut suntik vaksin sinovac karena terkendala terkait batas umur, sempat terpapar covid-19 dan kegiatan yang tak bisa ditinggalkan.
“Wabub umurnya 61 melebihi batas maksimal 58, Kapolres karena sempat terpapar Corona dan Dandim ada kegiatan Vidcon,” katanya.
Diketahui, vaksin tersebut tiba di Bangkalan pada tanggal 25 Januari 2021 kemaren. Jatah yang didistribusikan oleh pemerintah pusat sebanyak 2.480 vaksin sinovac.
Penerima vaksinasi sinovac dipastikan dalam kondisi sehat. Mulai dari suhu tubuh, fisik tensi serta penyakit bawaan. Hal itu untuk menjaga efek kerja dari suntik vaksin itu.
Mantan Wakil DPRD Bangkalan mengimbau kepada masyarakatnya agar tak perlu kawatir disuntik vaksin. Karena proses vaksinasi tersebut sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China.
“Alhamdulillah saya sudah divaksin tidak apa-apa, jadi masyarakat yang lain tidak perlu takut,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)