BANGKALAN, koranmadura.com – Proses tracking 10 pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang menjadi klaster Covid-19 belum juga selesai.
Sejak terpaparnya 10 pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab setempat, 15 Januari 2021 tim surveilans sedang melakukan proses pelacakan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sempat kontak langsung.
10 pejabat OPD tersebut yaitu Kepala Dinas Perpustakaan, Dinas Perikanan, Badan Perencanaan Pembangunan, Kepala Dinas Kependudukan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Keluarga Berencana, Dinas Perumahan, Dinas Pendidikan, Kabag Perencanaan dan Keuangan, serta Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten.
Baca: 10 Pimpinan OPD di Bangkalan Positif Corona
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zein menyampaikan, tim kesehatan masih fokus kepada keluarga 10 pejabat yang kontak langsung, lalu melanjutkan ke ASN di kantor masing-masing.
“Sementara untuk ASN tidak semuanya di tracking, hanya ruangan kantor tertentu yang sering didatangi oleh pejabat yang terpapar,” katanya, Rabu, 20 Januari 2021.
Tim surveilans langsung melaksanakan tes swab kepada ASN yang kontak erat. Agar tidak menyebar kepada yang lain. Sementara hasilnya, kata Agus sapaan akrabnya Agus Sugianto Zein masih menunggu hasil pemeriksaan.
“Kami menunggu dari tim kesehatan hasilnya, lalu kami akan sampaikan ke media,” ucapnya.
Baca : 11 OPD di Bangkalan Ditutup Sementara, Yang Lain WFH
Diketahui, akibat dari beberapa pejabat tinggi terpapar virus asal Wuhan, China, 10 OPD tersebut ditutup mulai dari 18-22 Januari 2021. Sementara OPD yang lain menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi staf ASN. (MAHMUD/ROS/VEM)