BANGKALAN, koranmadura.com – Walaupun Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur sudah beralih pada zona orange Covid-19 atau status sedang, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA dan SMK tetap dilanjutkan.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Pemprov Jatim, tercatat 1087 masyarakat Bangkalan yang terpapar Virus Corona. Rinciannya, 222 pasien dalam perawatan, 98 orang meninggal dunia dan sisanya dinyatakan sembuh Covid-19.
Kasi SMA dan Bidang PK-PLK, Cabdin Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi menyampaikan, hingga saat ini belum ada surat edaran dari tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 untuk penangguhan pelaksanaan PTM di SMA dan SMK.
“Belum ada surat edaran pemberhentian PTM. Baik dari Satgas atau dari Pemerintah Provinsi,” katanya, Rabu 6 Januari 2020.
Namun, Fauzi mengingatkan kepada lembaga sekolah di kota salak, agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat. Karena, pihaknya tak mengharapkan ada klaster baru di lembaga sekolah.
“Kami terus mewanti-wanti kepada guru dan kepala sekolah untuk memperhatikan anjuran dari pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus Corona,” jelasnya.
Secara teknis dalam penerapan Prokes Covid-19 di sekolah tidak boleh melebihi 50 persen dari jumlah siswa dan guru. Setiap kelas tidak melampaui batas maksimal sebanyak 18 orang. Sementara sisanya, belajar jarak jauh.
Jika ada yang merasa tidak enak badan, seperti sakit kepala, flu serta panas dalam siswa atau pun guru tidak diberkenan masuk sekolah. Khawatir, ada virus dalam tubuhnya yang akan menular kepada yang lain.
Diharapkan oleh Fauzi, pelaksanaan PTM pada 20 SMA dan SMK negeri di kabupaten paling barat pulau Madura dapat berjalan dengan lancar, serta tidak ada penyebaran virus asal Wuhan, China kepada guru dan siswa.
“Alhamdulillah hingga saat ini masih lancar. Semuga tidak ada yang terpapar,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)