BANGKALAN, koranmadura.com – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Madura, Jawa Timur mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, agar segera gunakan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
Hal itu diungkapkan oleh wakil ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno. Menurutnya, dengan membeludaknya sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Bunajih, Kecamatan Labang, perlu ada langkah alternatif, yaitu gunakan TPS3R.
“Setahu saya masih 2 yang beroperasional, 5 TPS3R yang dibangun tahun 2020 kemaren belum digunakan secara maksimal. Makanya kami minta segera digunakan,” katanya, Rabu 17 Februari 2021.
Jumlah 5 TPS3R yang dibangun pada tahun 2020 kemaren menghabiskan anggaran Rp 3 miliar. Sumbernya dari Dana Insentif Daerah pemerintah pusat.
Diharapkan, dengan operasionalnya semua TPS3R tersebut dapat mengurangi residu pembuangan sampah ke TPA yang sifatnya masih kontrak itu. Karena, menurut Suyitno, dengan kurangnya pengolahan sampah di sana, beberapa warga mulai resah.
“Menurut informasi pengelolaan di Bunajih kurang baik, jadi ini perlu diperhatikan. Karena TPA itu masih digunakan sampai 2022,” ucap dia.
Sedangkan Kepala DLH Bangkalan, Anang Yulianto menyampaikan, ada 6 TPS3R yang dibangun tahun 2020 kemaren, namun satu yang tidak bangun karena ada penolakan oleh beberapa masyarakat. Sementara yang lain, masih mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Satu sekarang proses simulasi, dan empat masih cari pekerja,” katanya.
Pihaknya merencanakan operasional TPS3R di Bangkalan akan dilaksanakan pada Bulan Meret 2021 yang akan datang. Dengan begitu, dapat mengurangi 70 persen dari 60 ton sampah di kota.
“Mudah-mudahan lancar dan sesuai perencanaan,” harapannya. (MAHMUD/ROS/VEM)