BANGKLAN, koranmadura.com – Pembangunan rumah aman (shalter) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada tahun 2021 ini menguras anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 1 miliar.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, tujuan pembangunan rumah aman untuk memberikan fasilitas pembinaan kepada korban atau pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sering terjadi di kota salak ini.
“Korban akan di beri pembinaan agar tidak terganggu psikologinya. Lalu pelaku diberi pembinaan, agar tidak mengulangi hal yang sama,” katanya, Minggu 21 Februari 2021.
Dijelaskan oleh Ra Latif, sapaan akrabnya Abdul Latif Amin Imron, saat ini masih proses pendaftaran pelelangan perencanaan rumah aman. Lalu akan dilanjutkan ke tahap pembangunan secara fisik.
“Semoga berjalan baik dan lancar dalam tahap lelang pada waktu dekat ini,” katanya.
Pihaknya berharap, dengan tersedianya shelter ruman aman di kota dzikir dan shalawat ini, dapat menekan angka kasus KDRT yang kerap kali terjadi. Selain itu, dapat menunjang rencana pembentukan kota layak anak.
“Jika kasus KDRT masih tinggi maka sulit dapat menyandang kota layak anak,” ucap dia. (MAHMUD/ROS/VEM)