SUMENEP, koranmadura.com – Tiga korban tenggelamnya perahu nelayan asal Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, beberapa waktu lalu belum ditemukan sampai sekarang.
Hingga hari kelima dari waktu kejadian, upaya pencarian masih terus dilakukan. Hanya saja, dalam prosesnya, kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi salah satu kendalanya.
Upaya pencarian yang dilakukan para nelayan hanya di permukaan air laut. Sejauh ini belum ada upaya penyelaman ke dasar laut untuk memastikan tidak ada korban tersangkut pada perahu yang tenggelam itu.
Kepala Desa Lobuk, Moh. Saleh berharap ada bantuan, baik kepada wakil rakyat maupun Pemkab Sumenep, untuk mendatangkan penyelam untuk melakukan pencarian di dasar laut.
“Hararapan sudah kami sampaikan. Saya minta tolong kepada teman-teman DPRD, dan juga Bapak Fauzi (Bupati Sumenep terpilih pada Pilbup 2020, red). Dan katanya akan disampaikan kepada Bapak Edi (Plh. Bupati Sumenep),” ungkap Saleh, Jumat, 19 Februari 2021.
“Semoga harapan kami bisa dikabulkan, dan dibantu dalam rangka melakukan upaya penyelaman ke dasar laut di lokasi tenggelamnya kapal untuk memastikan tidak korban yang tersangkut maupun terlilit tali di kapal,” tambahnya.
Sekadar diketahui, beberapa hari lalu, Senin, 15 Februari 2021, sekitar pukul 03.00 WIB, perahu nelayan asal Desa Lobuk bernama lambung KM Berhasil II tenggelam di wilayah perairan selatan Giligenting akibat diterjang ombak.
Dari 17 orang di atas perahu saat itu, sebanyak 14 di antaranya telah berhasil dievakuasi dengan selama di hari yang sama. Sementara tiga lainnya belum ditemukan. FATHOL ALIF/ROS/VEM