BANGKALAN, koranmadura.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menganggarkan untuk pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) tahun 2021 sebesar Rp 2,5 miliar. Uang itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.
Kapala Bakesbangpol Bangkalan, Bambang Setyawan menyampaikan, keperuntukan anggaran tersebut digunakan sebelum dan pada saat Pilkades dilaksanakan. Mulai dari rapat koordinasi hingga pengamanan di setiap desa yang menggelar Pilkades.
“Anggaran itu untuk semua kegiatan pengamanan Pilkades, untuk kepolisian dan TNI juga diambilankan dari Rp 2,5 miliar,” katanya, Senin 8 Januari 2021.
Tercatat sebanyak 120 Desa yang melaksanakan Pilkades serentak. Mereka sudah membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD). Saat ini dalam proses pengumuman pendaftaran bakal calon. Direncanakan pemungutan suara akan dimulai pada bulan April.
Untuk setiap desa, pihak Bakesbangpol belum memetakan jumlah personil yang ditempatkan. Selain memperhitungkan soal anggaran, juga melihat tingkat kerawanan. Karena jika desa yang mudah terjadi konflik butuh pengamanan yang cukup banyak.
“Yang rawan konflik kami akan tempatkan personil gabungan. Saat ini kami petakan desa mana yang rawan,” katanya.
Terakhir pihaknya berharap kepada P2KD, agar melaksanakan fungsinya sesuai dengaan aturan yang berlaku. Yakni, panitia tidak berpihak kepada salah satu calon. Karena hal itu, akan rentan terjadi konflik dengan antar kubu calon.
“Ikuti aturan yang ada. Panitia Pilkades harus netral, tidak berpihak ke siapapun,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)