PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran untuk warga Lanjut Usia (Lansia) Rp 4 miliar.
Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 itu untuk jatah makan siang dan malam bagi 400 Lansia yang terdaftar sebagai penerima bantuan.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Madura (Prahara) Pamekasan, Ansori mengatakan anggaran Lansia rawan diselewengkan jika spesikasi menu makanan tidak diatur jelas .
”Menu makanan Lansia harus dirinci secara detail, jika tidak, banyak cela yang bisa dimainkan untuk kepentingan para pihak,“ kata Ansori, Kamis, 11 Februari 2021.
Baca: Program Mulia Bupati Pamekasan, Kasih Jatah Makan Lansia 2 Kali Sehari
Kata Ansori, bukan tidak mungkin bantuan Lansia itu membawa petaka dan berujung bui bagi para pihak berwenang, banyak program yang modelnya hampir sama berurusan dengan hukum.
“Misalnya bantuan sembako, pihak berwenang memainkan harga dan kualitas barang, bisa saja kasus seperti ini terjadi pada bantuan makan Lansia,” ungkapnya.
Oleh karenanya, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan ini mengingatkan Dinsos agar hati-hati mengelola anggaran Lansia tersebut.
“Kuncinya hanya satu jika tidak ingin berurusan dengan hukum, perencanaan bantuan makan Lansia ini harus detail,” terangnya. (RIDWAN/ROS/VEM)