BANGKALAN, koranmadura.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Bunajih, Kecamatan Labang, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, overload. Padahal, TPA Sampah tersebut baru beroperasi selama sekitar 10 bulan terakhir.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang warga sekitar Desa Bunajih, Saiful Amri. Menurutnya, akibat dari membeludaknya sampah di TPA Bunajih, bau tak sedap sudah mulai terasa oleh masyarakat yang melintas di sana.
“Setahu saya TPA ada sejak 10 bulan yang lalu, tapi karena adanya bau busuk sehingga merasahkan warga,” katanya, Senin 15 Februari 2021.
Disampaikan oleh dia, pemerintah harus memperhatikan overloadnya sampah di Bunajih. Menurutnya, saat ini memasuki musim hujan, sehingga bau yang dihasilkan TPA Sampah meresahkan warga yang melintas di area tersebut.
“Mudah-mudahan pemerintah memikirkan kondisi sampah di Bunajih,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Anang Yulianto mengakui bahwa, TPA sementara tersebut belum ideal. Karena, luas lahan yang bisa digunakan TPA minimal 5 hektare.
“Tapi TPA di Bunajih tidak sampai 5 hektare, jadi belum ideal,” katanya.
Untuk menunggu masa kontrak habis, pihak DLH Bangkalan hanya bisa melakukan pemadatan sampah. Selain itu, operasional Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) juga dimaksimalkan untuk mengurangi pembuangan sampah.
“Untuk saat ini kami padatkan, dan mengoptimapkan 1 TPS3R,” ucap dia.
Diketahui, masa kontrak penggunaan TPA sementara di Desa Bunajih tersebut selama dua tahun, dimulai sejak 2020 atau baru beroperasi selama 1 tahun terakhir. (MAHMUD/ROS/VEM)