SAMPANG, koranmadura.com – Peristiwa dugaan kekerasan yang dialami oleh jurnalis JTV, Andy Nur Cholis saat peliputan kunjungan kerja Menteri KKP di Kabupaten Situbondo, beberapa hari lalu, mendapat kecaman oleh para jurnaslis di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Senin, 22 Maret 2021, sekitar pukul 16.00 wib, belasan insan pers yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) menggelar aksi solidaritas dengan bagi-bagi bunga beserta lembaran pernyataan sikap dan kecaman kepada pengendara di area Monumen Trunojoyo atas peristiwa itu.
Ketua AJS Abdul Wahed menyampaikan, aksi yang dilakukan AJS saat ini merupakan aksi damai sebagai bentuk solidaritas sesama insan pers atas insiden yang menimpa salah satu jurnalis televisi JTV di daerah Tapal Kuda yaitu di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa siang, 16 Maret 2021 lalu, saat acara kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Pihaknya menilai, adanya indikasi pelanggaran terhadap peran jurnalis yang sedang menjalan tugasnya dalam peliputan di lapangan. Indikasi pelanggaran itu tidak sesuai dengan kerja-kerja jurnalis yang jelas-jelas dilindungi oleh undang-undang seperti yang dituangkan dalam UU No 40 Tahun 1999 tentang pers di pasal 4 ayat 3 terdapat jaminan perlindungan hukum dan mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.
“Jadi aksi kami, seluruh pengurus AJS di Sampang, Madura, merasa harus hadir sebagai bentuk solidaritas kami sesama insan pers. Karena kami menilai ada indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh pengawal kementerian KKP terhadap peran dan tugas insan pers saat peliputan,” katanya, Senin, 22 Maret 2021.
Abdul Wahed mengaku, juga medukung sikap Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang berada di daerah Tapal Kuda yang menindak lanjuti peristiwa tersebut dengan jalur hukum.
“Harapannya sebagai stimulan bagi semua insan pers agar menyiapkan diri dan ikut mengambil peran serta melakukan aksi, sebab tugas pers sudah dilindungi oleh undang-undang. Kami berharap semua pihak ikut memahami tentang peran jurnalis di daerah masing-masing,” paparnya.
Sekadar diketahui, aksi damai yang dilakukan para jurnalis di Sampang yang tergabung dalam wadah AJS yaitu bagi-bagi 100 bunga beserta selembaran berisi kecaman. Tidak hanya itu, para jurnalis tersebut juga memberikan masker gratis kepada pengendara di area Monumen Trunojoyo, mengingat saat ini pandemi Covid-19 di Sampang masih belum berlalu. (MUHLIS/ROS/VEM)