SUMENEP, koranmadura.com – Banjir menerjang Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 4 Maret 2021.
Banjir itu mengakibatkan sebagian isi pondok hilang. Karena tembok di dua kamar pondok putri roboh. “Ia banjir, air datang dari gunung,” kata KH. Imam Haromain, Pengasuh Ponpes Darul Ulum, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya.
Dia menceritakan, sebelum peristiwa terjadi di Desa Talaga terjadi hujan yang disertai angin kencang. Tidak lama kemudian santri yang berada di dalam kamar pondok berhamburan saat mendengar suara gemuruh akibat banjir. Saat itu air langsung masuk ke dua kamar pondok lantai satu. Sebab, bangunan pondok tersebut dibangun dengan dua lantai.
Hanya saja, sejumlah barang termasuk buku pelajaran milik santri hilang terhanyut banjir. “Saat mendengar gemuruh santri langsung lari, semuanya selamat. Hanya barang milik santri banyak hilang. Temboknya jebol,” ungkap dia.
Saat ini, sejumlah santri sudah dievakuasi oleh orangtuanya. “Kalau yang rumahnya jauh tetap di sini,” jelas dia.
Bencana alam ini, kata dia, merupakan yang pertama kali terjadi sejak Ponpes Darul Ulum berdiri. Meski beberapa waktu lalu sering hujan yang disertai angin. “Ini yang pertama, memang tadi hujan lebat disertai angin,” jelas dia.
Selain dua kamar pondok putri yang rusak, pagar dan kamar mandi juga rusak. “Atapnya rusak diterjang angin,” jelas dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep R. Rahman Readi membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya itu di Talaga, BPBD meluncur ke sana (lokasi),” ungkap dia. (JUNAIDI/ROS/VEM)