SUMENEP, koranmadura.com – Nahriya, seorang nenek asal Desa Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur jatuh kedalam jurang dengan kedalaman 25 meter (sebelumnya ditulis 15 meter), Ahad, 14 Maret 2021.
Nenek 67 tahun (sebelumnya ditulis 55 tahun) bisa dibilang kebal. Meski jurang tempat dia jatuh bisa dibilang cukup dalam, namun nenek Nahriya nyaris tanpa luka. Bahkan, nenek itu juga mampu bertahan berjam-jam didalam jurang yang bisa dikatakan cukup kecil hingga warga berhasil mengevakuasi.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menceritakan, Nahriya berangkan dari rumahnya sekitar lukul 05.30 Wib. Saat itu dia hendak mencari rumput untuk pakan ternak yang dia pelihara.
Karena sekitar pukul 08.00 Wib belum pulang, maka keluarga dan sanak familinya mencari nenek Nahriya. Setelah lama melakukan pencarian, sekitar pukul 13.00 Wib dilokasi kejadian Sukarno mendengar suara minta tolong. Oleh karena itu Sukarno mencari sumber suara tersebut.
“Setelah itu ternyata suara orang itu berasal dari dalam jurang atau lubang dengan kedalaman lk 25 meter,” kata Widi.
Setelah itu Sukarno kata Widi memberitahukan kepada warga lain dan tidak lama kemudian warga datang ke lokasi kejadian.
Baru sekitar pukul 15.00 Wib nenel Nahriya berhasil evakuasi, setelah Suryadi turun ke dalam jurang tersebut. Nenek Nahriya diangkat oleh warga menggunakan tali
selanjutnya pada sekira pukul 15.00 wib setelah datang beberapa orang lalu Suriyadi masuk kedalam jurang nenolong korban Nahriya dan diangkat menggunakan tali nilon.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Nenek Nahriya tidak mengalami luka serius. Dia hanya mengalami luka robek pada lutut kirinya.
“Saat itu dia di bawa ke Puskesmas Batang-batang untuk mendapatkan perawatan dengan naik mobil avanza milik kades Nyabakan Timur,” jelas Widi. (JUNAIDI/ROS/VEM)