BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mulai mengincar investor untuk melakukan revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Buluh, Kecamatan Socah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berencana membangun TPA yang sempat ditutup warga tersebut, menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Anggaran yang dipersiapkan sekitar Rp 2,75 miliar. Lalu akan dikelola dengan alat modern.
Baca: Revitalisasi TPA Buluh Bangkalan, Komisi C Minta Berdayakan Warga Sekitar
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Bangkalan, Yudistiro menyampaikan, pihaknya saat ini masih dalam tahap pengajuan kepada beberapa investor yang bisa mengelola sampah secara keseluruhan.
“Sudah mengajukan kerjasama dengan PT Kemasan dan Rizki Danone, ,” katanya, Senin, 22 Maret 2021.
Baca: Direncanakan Rp 2,75 M, TPA Desa Buluh Bangkalan Akan Direvitalisasi
TPST ini merupakan pengolahan sampah dalam skala besar. Sedangkan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) hanya bisa memproses organik dan non organik menggunakan alat sederhana.
Menurut dia, jika pemrosesan sampah langsung ditangani investor, maka dipastikan sampah yang dibuang ke TPST Desa Buluh itu tidak akan tersisa. Karena, perusahaan besar itu sudah memiliki alat modern yang memadai untuk mengolahnya.
“Jika TPS 3R masih ada sisa sampah yang tidak bisa dikelola. Kalau TPST seperti pempers bisa dikelola,” katanya.
Pihaknya berharap kerjasama dengan investor tersebut dapat berjalan baik. Sehingga, selain bisa menyelesaikan persoalan sampah di Kota Dzikir dan Shalawat, juga menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemkab Bangkalan.
“Kami mohon dukungan dari masyarakat Bangkalan, agar investor percaya kepada kami,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)