SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak 17 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangi kantor DPC (Dewan Pengurus Cabang) Demokrat, Sumenep, Senin, 1 Maret 2021.
Kedatangan mereka untuk melakukan koordinasi mengenai dua oknum pengurus yang diduga mendukung Kongres Luar Biasa (KLB), peralihan kekuasaan dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai berlambangkan mercy itu.
Saat di DPC mereka ditemui oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Akhmad Jazuli, Masdawi selaku Bappilu, Nur Aini dan Mukhlas GZ anggota DPRD Sumenep. Mereka melakukan dialog di kantor tersebut sekitar satu jam lamanya.
“Ada dua pengurus DPC yang diduga terlibat pada upaya peralihaan kekuasaan dari tangan AHY, sebagai ketua umum,” kata Winanto Perwakilan PAC, tanpa menentukan identitas dua pengurus tersebut.
Sehingga, kata dia, agar persoalan tersebut tidak menjadi bola liar, PAC datang ke DPC untuk membangun komunikasi, sekaligus meminta klarifikasi atas dua orang tersebut,” ungkapnya.
Bahkan, kami juga diberitahu oleh DPD Jatim (Demokrat, red), jika ada dua orang yang diduga terlibat menggulingkan AHY ini,” ucap ketua PAC kota ini.
Secara tegas, dia mendukung kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum, dan dipastikan menolak upaya KLB menggulingkan kekuasaan dari tangan AHY. “Kami solid mendukung kepemimpinan AHY sebagai ketua umum,” ungkapnya dengan diamini sejumlah PAC.
Ketua Fraksi Demokrasi Akhmad Jazuli menjelaskan, pihaknya menerima dengan tangan terbuka kepada sejumlah PAC yang datang. Setiap keluhan dan aspirasi, termasuk temuan dari PAC akan ditampung oleh pihaknya. “Kami menghargai iktikad baik para kader dalam menjaga marwah partai ini,” katanya.
Diatanya adanya dua pengurus yang dituding mendukungan penggulingan AHY, Jazuli mengklaim itu bukan ranahnya. Tapi, pihaknya hanya bisa memfasilitasi ke DPD maupun DPP. “Jadi, soal kebijakan soal adanya kader yang membelot atau khianat itu ranah DPD dan DPP,” ungkap Anggota DPRD dari Dapil III ini. (JUNAIDI/ROS/VEM)